Senin, 11 Januari 2016

 TEORI KERUCUT PERTUMBUHAN OLEH AUGUST LOSCH

Losch, memiliki nama asli August Losch, seorang ekonom Jerman yang menulis buku berjudul The Economics of Location (1954). Losch adalah seorang yang selalu menaruh perhatian pada daerah-daerah ekonomi. 
August Losch dalam teorinya mengatakan bahwa lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh dari tempat penjual, konsumen makin enggan membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal. Losch cenderung menyarankan agar lokasi produksi berada di pasar atau di dekat pasar. Teori lokasi dari Losch ini berbeda dengan teori Weber, yang dimana Losch lebih melihat persoalan dari sisi permintaan (pasar), sedangkan Weber sendiri lebih mengarah kearah sisi penawaran (produksi).
August Losch merupakan orang pertama yang mengembangkan teori lokasi dengan segi permintaan sebagai variabel utama. Teori ini bertujuan untuk menemukan pola lokasi industri sehingga diketemukan keseimbangan spasial antar lokasi. Losch berpendapat bahwa dalam lokasi industri yang tampak tak teratur dapat diketemukan pola keberaturan. 
Dalam membangun teori ini, Losch memandang bahwa suatu permukaan lahan yang datar dan homogen, jika diubah oleh pusat (industri) maka volume penjualan akan membentuk kerucut. Artinya, semakin jauh dari pusat industri, maka volume penjualan barang akan semakin berkurang, karena harga akan semakin tinggi sebagai akibat dari naiknya ongkos transportasi yang dibutuhkan. Kegiatan ekonomi yang terdapat di daerah tersebut merupakan pertanian berskala kecil yang pada dasarnya ditujukan bagi pemenuhan kebutuhan petani masing-masing.
Losch berpendapat bahwa akhirnya luas daerah pasar masing-masing petani penjual akan mengecil dan dalam keseimbangannya akan terbentuk segienam beraturan. Bentuk ini dipilih karena menggambarkan daerah penjualan terbesar yang masih dapat dikuasai setiap penjual dan berjarak minimum dari tempat lokasi kegiatan produksi yang bersangkutan. Keseimbangan yang dicapai dalam teori Losch berasumsi bahwa harga hanya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran, oleh karenanya keseimbangan akan terganggu bila salah seorang penjual menaikkan harga jualnya. Keputusan ini mengakibatkan tidak hanya pasar menyempit karena konsumen tak mampu membeli, namun sebagian pasar akan hilang dan direbut oleh penjual yang berdekatan. Untuk memperluas jangkauan pasar dapat dilakukan dengan menjual barang yang berbeda jenis dari yang sudah ditawarkan.

Kontribusi utama Losch adalah memperkenalkan potensi permintaan (demand) sebagai faktor penting dalam lokasi industri, lalu yang kedua adalah kritik terhadap pendahulunya yang selalu berorientasi pada biaya terkecil yang mana biasanya yang dilakukan oleh industri adalah memaksimalkan keuntungan (profit – revenue maximation) dengan berbagai asumsi serta pemikirannya, Losch mengemukakan bahwa bagaimana proses economic landscape terjadi, yang merupakan keseimbangan (equillibrium) antara supply (permintaan) dan demand (penawaran). 
Perdagangan baru terjadi bila terdapat kelebihan produksi. Untuk mencapai keseimbangan, ekonomi ruang Losch harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
1. Setiap lokasi industri harus menjamin keuntungan maksimum bagi penjual maupun pembeli.
2. Terdapat cukup banyak usaha pertanian dengan penyebaran cukup merata sehingga seluruh permintaan yang ada dapat dilayani.
3. Terdapat free entry dan tak ada petani yang memperoleh super-normal propfit sehingga tak ada rangsangan bagi petani dari luar untuk masuk dan menjual barang yang sama di daerah tersebut.
4. Daerah penawaran adalah sedemikian hingga memungkinkan petani yang ada untuk mencapai besar optimum, dan
5. Konsumen bersikap indifferent terhadap penjual manapun dan satu-satunya pertimbangan untuk membeli adalah harga yang rendah.
Dan pada akhirnya, teori ini akan mendorong pabrik setiap tahunnya untuk mencari lokasi yang dapat menguasai wilayah pasar seluas-luasnya. Dalam hal ini, di harpkan pula tidak adanya pabrik lain di wilyah yang sama menghasilkan barang yang sama pula, karena akan mengurangi pendapatan. Oleh karena itu, dalam teori ini terdapat kecenderungan bahwa pabrik di bangun secara merata dan saling bersambungan sehingga membentuk heksagonal.

Diposkan oleh 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar